Label

Pages

Sabtu, 19 Januari 2013

Rahasia Besar



“Untuk apa dia lakukan ini. Lelaki jail. Dasar… !!” Reaksi Rossa setelah melihat box kecil diatas kursi taman belakang berserta kucing kecil,binatang yang sangat dibenci Rossa.
Tak lama waktu berselang,seorang yang membuat Rossa menafsir semalaman datang. Seperti biasa. Sweeter biru tua dan headset yang selalu menempel melingkar di telinganya berjalan menuju taman belakang rumah Rossa. Tempat favorit mereka sejak kecil. Luar biasa cuek. Tak pernah sedetikpun melihat sekitarnya. Tak pernah peduli dengan apa yang ada disekitarnya. Sekalipun ada kebakaran mungkin. Tapi itu juga yang membuat Rossa nyaman berteman dengannya. Reyhan Sidibjo namanya. Teman kecil Rossa. Sejak kecil sifatnya sama. Entahlah….
“Kenapa ngeliatin aku kaya gitu?” Bentaknya
“Kamu aneh. Mungkin kamu manusia teraneh yang diciptakan Tuhan untuk selalu menjaili ku”
“Bukankah kamu manusia yang diciptakan Tuhuk ku jaili Ross?”
“Dasar Aneh… sampai kapan?”
“Sampai aku bisa menemukan sosok yang bisa gu ganggu,hahaha” Tawanya puas.
Baru kali ini Reyhan tertawa lepas setulus itu. Teman kecil Rossa itu sudah dewasa sekarang. Betapa tidak? Sudah menginjak 17 tahun. Dan tak terasa 10 tahun sudah mereka berteman. Selain berteman,Reyhan juga menjadi  guru privat Rossa. Rossa sedikit lemah dalam bidang akademik. Dan Reyhanlah yang ,mebimbingnya selama ini.
“Rey…. Belakangan ini aku deket sama Roby,temen sekelas kamu”
“Jauhi dia secepatnya. Dia ga baik buat kamu.”  Jawabnya enteng
Rossa memutar otak untuk menyerap kalimat Reyhan barusan. Entahlah… kalimat itu dengan tidak disadari dilakukan Rossa.
“Aku udah ngejauh loh dari Roby. Udah berteman biasa.”
“Syukurlah.”
“Lalu apa alasan terkuatmu menyuruhku menjauh dari Roby?”
“Waktu yang akan menjwab.”
Tanpa lama lagi Rossa meneguk Jus Semangka di sampingnya. Rossa mengerti betul bahwa teman anehnya itu akan kesal dan langsung pergi kalau dipaksa. Mengingat Rossa sangat membutuhkannya untuk membimbingnya mengerjakan soal Matematika,Rossa diam dan mngalihkan pembicaraan.
“Untuk apa box kecil yang kamu taruh sini kemarin? Tanya Rossa penasaran
“Untukmu. Tulis apa saja yang ingin kamu tulis. Biar kamu ga curhat tiap hari. Aku pengang mendengarnya.” Jawabnya santai
Lagi-lagi Rossa diam dan mulai membuka bukunya. Malam itu Rossa benar-benar dibuatnya berfikir keras. Sampai bangun pagi pun masih saja memikirkan keanehan teman baiknya itu. Seperti biasa. Mereka berangkat kesekolah bersama.
Malam aneh bersama orang aneh. Duduk dibawah pohon Angsana dibawah luas langit. Mereka berdua terdiam dalam waktu beberapa menit. Rossa merasakan keanehan dan Reyhan pun sama. Mereka berdua canggung untuk memulai pembicaraan. Bukan seperti mereka berdua sebelumnya.
“Mana buku diari pemberianku? Udah nulis tentang siapa saja? Tanya Reyhan mengawali pembicaraan.
“Enak aja,kamu kira aku cewek apa?” Rengek Rossa
“Bercanda Ross” sambil mengacak rambut Rossa
Box kecil itu ternyata berisi buku diary. Reyhan merampasnya dari tangan Rossa. Dan ia membuka halaman pertama. Dan ternyata tentang Reyhan. Rossa menulis bahwa ia merasa reyhan berubah menjadi super cuek akhir-akhir ini dan Rossa merasa sedih karenanya.
“Ross… Aku minta maaf atas sikap ku akhir-akhir ini. Ada sesuatu yang aneh dari hubungan kita akhir-akhir ini. Aku merasakan sesuatu yang berbeda. Harusnya kamu mengurku ketika sikapku berubah. Sepertinya aku merasa sesuatu yang lebih dari apa yang aku rasakan dulu. Aku sayang kamu. Dan harusnya kamu tau alasan terkuatku menyuruhmu menjauh dari Roby.” Nalarnya jujur.
Rossa tercengan mendengarnya. Ia tersenyum simpul dan mulai menyadari bahwa sikap Reyhan yang berubah akhir-akhir ini karena rahasia besar ini. Dan Rossa menyadari bahwa teman kecilnya kini mampu merebut hatinya. Hati yang benar-benar untuk teman kecilnya.
“Sejak kapan?” Matanya berkaca
“Baru 3 tahun yang lalu. Bukan waktu yang lama,tapi aku tak tega melihatmu gelisah tiap hari karena sikapku belakangan.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar