“Untuk apa dia lakukan ini. Lelaki
jail. Dasar… !!” Reaksi Rossa setelah melihat box kecil diatas kursi taman
belakang berserta kucing kecil,binatang yang sangat dibenci Rossa.
Tak lama waktu berselang,seorang
yang membuat Rossa menafsir semalaman datang. Seperti biasa. Sweeter biru tua
dan headset yang selalu menempel melingkar di telinganya berjalan menuju taman
belakang rumah Rossa. Tempat favorit mereka sejak kecil. Luar biasa cuek. Tak pernah
sedetikpun melihat sekitarnya. Tak pernah peduli dengan apa yang ada
disekitarnya. Sekalipun ada kebakaran mungkin. Tapi itu juga yang membuat Rossa
nyaman berteman dengannya. Reyhan Sidibjo namanya. Teman kecil Rossa. Sejak kecil
sifatnya sama. Entahlah….
“Kenapa ngeliatin aku kaya gitu?”
Bentaknya
“Kamu aneh. Mungkin kamu manusia
teraneh yang diciptakan Tuhan untuk selalu menjaili ku”
“Bukankah kamu manusia yang
diciptakan Tuhuk ku jaili Ross?”
“Dasar Aneh… sampai kapan?”
“Sampai aku bisa menemukan sosok
yang bisa gu ganggu,hahaha” Tawanya puas.
Baru kali ini Reyhan tertawa
lepas setulus itu. Teman kecil Rossa itu sudah dewasa sekarang. Betapa tidak? Sudah
menginjak 17 tahun. Dan tak terasa 10 tahun sudah mereka berteman. Selain berteman,Reyhan
juga menjadi guru privat Rossa. Rossa sedikit
lemah dalam bidang akademik. Dan Reyhanlah yang ,mebimbingnya selama ini.
“Rey…. Belakangan ini aku deket
sama Roby,temen sekelas kamu”
“Jauhi dia secepatnya. Dia ga
baik buat kamu.” Jawabnya enteng
Rossa memutar otak untuk menyerap
kalimat Reyhan barusan. Entahlah… kalimat itu dengan tidak disadari dilakukan
Rossa.
“Aku udah ngejauh loh dari Roby. Udah
berteman biasa.”
“Syukurlah.”
“Lalu apa alasan terkuatmu
menyuruhku menjauh dari Roby?”
“Waktu yang akan menjwab.”
Tanpa lama lagi Rossa meneguk Jus
Semangka di sampingnya. Rossa mengerti betul bahwa teman anehnya itu akan kesal
dan langsung pergi kalau dipaksa. Mengingat Rossa sangat membutuhkannya untuk
membimbingnya mengerjakan soal Matematika,Rossa diam dan mngalihkan
pembicaraan.
“Untuk apa box kecil yang kamu
taruh sini kemarin? Tanya Rossa penasaran
“Untukmu. Tulis apa saja yang
ingin kamu tulis. Biar kamu ga curhat tiap hari. Aku pengang mendengarnya.”
Jawabnya santai
Lagi-lagi Rossa diam dan mulai
membuka bukunya. Malam itu Rossa benar-benar dibuatnya berfikir keras. Sampai bangun
pagi pun masih saja memikirkan keanehan teman baiknya itu. Seperti biasa. Mereka
berangkat kesekolah bersama.
Malam aneh bersama orang aneh. Duduk
dibawah pohon Angsana dibawah luas langit. Mereka berdua terdiam dalam waktu
beberapa menit. Rossa merasakan keanehan dan Reyhan pun sama. Mereka berdua
canggung untuk memulai pembicaraan. Bukan seperti mereka berdua sebelumnya.
“Mana buku diari pemberianku? Udah
nulis tentang siapa saja? Tanya Reyhan mengawali pembicaraan.
“Enak aja,kamu kira aku cewek
apa?” Rengek Rossa
“Bercanda Ross” sambil mengacak
rambut Rossa
Box kecil itu ternyata berisi
buku diary. Reyhan merampasnya dari tangan Rossa. Dan ia membuka halaman
pertama. Dan ternyata tentang Reyhan. Rossa menulis bahwa ia merasa reyhan
berubah menjadi super cuek akhir-akhir ini dan Rossa merasa sedih karenanya.
“Ross… Aku minta maaf atas sikap
ku akhir-akhir ini. Ada sesuatu yang aneh dari hubungan kita akhir-akhir ini. Aku
merasakan sesuatu yang berbeda. Harusnya kamu mengurku ketika sikapku berubah. Sepertinya
aku merasa sesuatu yang lebih dari apa yang aku rasakan dulu. Aku sayang kamu. Dan
harusnya kamu tau alasan terkuatku menyuruhmu menjauh dari Roby.” Nalarnya
jujur.
Rossa tercengan mendengarnya. Ia
tersenyum simpul dan mulai menyadari bahwa sikap Reyhan yang berubah
akhir-akhir ini karena rahasia besar ini. Dan Rossa menyadari bahwa teman
kecilnya kini mampu merebut hatinya. Hati yang benar-benar untuk teman
kecilnya.
“Sejak kapan?” Matanya berkaca
“Baru 3 tahun yang lalu. Bukan waktu
yang lama,tapi aku tak tega melihatmu gelisah tiap hari karena sikapku
belakangan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar